Hujan di Minggu Sore
hujan bersajak di pelataran
intonasi dan nadanya berimbang
dengan gurauan angin
yang bergantungan di daun-daun: basah!
aku tak mampu menatapnya
dengan mata telanjang
-terlalu lembut-
dengan segelas teh pahit
di meja kosong
aku bercanda dengan sajak-sajaknya
bergulat penuh,
menghilang, hingga mencair
terbawa ke laut
minggu sore ini
aku sempurna menjadi hujan
kulon progo, 24:01:16 15:41
Sebuah antologi sebagai sekumpulan puisi yang tanggap akan perilaku ‘sakarepmu dewasa ini, sehingga membuat penyair mbeling berbuat ‘sekarep-nya dalam memotret perkembangan Indonesia dewasa ini. Menutup tahun 2015 sebagai tahun-tahun pancaroba negeri puisi-puisi ‘sakarepmu dalam sekumpulan puisi yangbernama Sakkarepmu ini mewarnai khasanah sastra Indonesia.