(29)
Hadi
Sastra
Jajan
Seorang
anak merengek pada ibunya
minta
uang untuk beli jajan
diberi
recehan
Seorang
suami merengek pada istrinya
minta
uang untuk beli jajan
diberi
umpatan
Ya, jajan
mengundang
ragam makna
undang
tanda tanya
berpulang
ke kita
Tangsel,
11 Mei 2016
Hadi Sastra
26 Mei pukul 21:26
Percakapan Setan dan Iblis
Setan dan iblis serius berbincang.
Setan, "Edan."
Iblis, "Kenapa?"
Setan, "Lihat, manusia sekarang."
Iblis, "Ada apa dengan manusia?"
Setan, "Mereka sudah kelewat batas."
Iblis, "Bukankah kau yang mengajari
mereka?"
Setan, "Loh, aku tak pernah
mengajari."
Iblis, "Setiap saat kau ajak mereka."
Setan, "Aku cuma mengajak. Justru kaulah
yang membisiki mereka."
Iblis, "Aku cuma membisiki."
Setan, "Karena bisikanmu, mereka jadi
tergoda."
Iblis, "Karena ajakanmu juga mereka jadi
terbawa."
Mereka terdiam sejenak.
Setan, "Tapi mereka berlebihan."
Iblis, "Ya, mereka memang berlebihan."
Setan, "Mereka bahkan melebihi kita."
Iblis, "Jauh melebihi kita."
Setan berambisi, "Bangsa kami masih punya
nurani. Punya harga diri. Tapi, lihat manusia. Jangankan harga diri, mereka
bahkan tak lagi punya akal. Dunia hancur karena ulah mereka. Kemaksiatan
merajalela. Nafsu iblis merasuki mereka."
Iblis, "Stop. Jangan bawa-bawa kami. Mereka
berbuat sesuka hati mereka. Bukan karena kami."
Setan, "Ya, mereka memang sesuka
sendiri."
Mereka masing-masing mengambil gelas berisi
minuman beralkohol.
Iblis, "Kalau begitu, mari kita rayakan
kemenangan kita atas manusia."
Setan, "Ya, mari kita bersulang."
Iblis, "Ternyata kita lebih hebat daripada
manusia."
Setan, "Betul, kita lebih hebat."
Iblis, "Semakin banyak teman kita di neraka
kelak."
Setan, "Ayo, bersulang lagi."
Dan, mereka berpesta hingga mabuk berat.
Tangsel, 26 Mei 2016