Senin, 06 Juni 2016

Hadi Sastra Jajan




(29)

Hadi Sastra

Jajan

Seorang anak merengek pada ibunya
minta uang untuk beli jajan
diberi recehan

Seorang suami merengek pada istrinya
minta uang untuk beli jajan
diberi umpatan

Ya, jajan                                                                             
mengundang ragam makna
undang tanda tanya
berpulang ke kita

Tangsel, 11 Mei 2016

Hadi Sastra
26 Mei pukul 21:26

Percakapan Setan dan Iblis

Setan dan iblis serius berbincang.
Setan, "Edan."
Iblis, "Kenapa?"
Setan, "Lihat, manusia sekarang."
Iblis, "Ada apa dengan manusia?"
Setan, "Mereka sudah kelewat batas."
Iblis, "Bukankah kau yang mengajari mereka?"
Setan, "Loh, aku tak pernah mengajari."
Iblis, "Setiap saat kau ajak mereka."
Setan, "Aku cuma mengajak. Justru kaulah yang membisiki mereka."
Iblis, "Aku cuma membisiki."
Setan, "Karena bisikanmu, mereka jadi tergoda."
Iblis, "Karena ajakanmu juga mereka jadi terbawa."
Mereka terdiam sejenak.
Setan, "Tapi mereka berlebihan."
Iblis, "Ya, mereka memang berlebihan."
Setan, "Mereka bahkan melebihi kita."
Iblis, "Jauh melebihi kita."
Setan berambisi, "Bangsa kami masih punya nurani. Punya harga diri. Tapi, lihat manusia. Jangankan harga diri, mereka bahkan tak lagi punya akal. Dunia hancur karena ulah mereka. Kemaksiatan merajalela. Nafsu iblis merasuki mereka."
Iblis, "Stop. Jangan bawa-bawa kami. Mereka berbuat sesuka hati mereka. Bukan karena kami."
Setan, "Ya, mereka memang sesuka sendiri."
Mereka masing-masing mengambil gelas berisi minuman beralkohol.
Iblis, "Kalau begitu, mari kita rayakan kemenangan kita atas manusia."
Setan, "Ya, mari kita bersulang."
Iblis, "Ternyata kita lebih hebat daripada manusia."
Setan, "Betul, kita lebih hebat."
Iblis, "Semakin banyak teman kita di neraka kelak."
Setan, "Ayo, bersulang lagi."
Dan, mereka berpesta hingga mabuk berat.

Tangsel, 26 Mei 2016